Desa MoncongloE Lappara merupakan wilayah mekaran dari Desa MoncongloE yang saat itu masih di bawah naungan Kecamatan Mandai Kabupaten Maros. Sejak tahun 1994 Desa MoncongloE Lappara resmi berdiri sebagai desa persiapan dengan penunjukan Kepala Desa pertama adalah bernama Abdul Rasyid. Dengan berbagai upaya dalam masa kepemimpinanya, Abdul Rasyid berkantor di rumah Kepala Dusun Mangempang yang waktu itu membawahi wilayah Dusun Mangempang dan Dusun MoncongloE Lappara. Selama kurung waktu 3 (tiga) tahun berusaha membangun desa termasuk pengadaan kantor desa sendiri. Sehingga pada tahun 1997 Desa MoncongloE Lappara menjadi desa Defenitif yang berdasarkan UU no.5 tahun 1975 menjabat selama 8 (delapan) tahun.
Pada tahun 2001 Desa MoncongloE Lappara beralih telah di bawah naungan Kecamatan MoncongloE yang seiring dengan itu sampai pada bulan Desember 2005 masa jabatan Abdul Rasyid sebagai Kepala Desa MoncongloE Lappara telah berakhir, sehingga dengan pertimbangan tehnis Pemkab Maros maka diangkatlah pejabat sementara Kepala Desa MoncongloE Lappara yaitu L.Non Kese, S.Ip ( Sekcam MoncongloE )
Pada bulan September 2006 diadakan pemilihan Kepala Desa dengan kandidat yang terpilih adalah bernama Mansyur dengan berdasarkan UU no.32 tahun 2004 masa jabatan selama 6 (enam) tahun dan menjalani sampai tahun 2012
Jumat, 06 Februari 2009
Letak Geografis
Desa MoncongloE Lappara termasuk daerah dataran tinggi dengan ketinggian 500.meter dari permukaan laut. Luas wilayah adalah 9.73 km, pada tahun 2003 telah membawahi 3 (tiga) Dusun ; Mangempang, MoncongloE Lappara dan Ballapati. Sebahagian wilayah adalah daerah persawahan.
Adapun batas-batas wilayah desa moncongloE Lappara adalah :
Utara : Desa MoncongloE ( Maros ) dan kel. Paccerakkang ( Makassar )
Selatan : Desa Jene Madingin ( Kabupaten Gowa) dan Kel. Manggala ( makassar )
Barat : Kelurahan manggala ( makassar )
Timur : Desa MoncongloE Bulu ( Maros )
Desa MoncongloE Lappara dengan potensi kawasan perumahan telah membawahi beberapa area perumahan yaitu : Perumahan Asabri di bangun pada tahun 1997 dengan luas wilayah +_ 30.Ha, perumahan Dukuh Manggala juga pada tahun 1997 dengan luas wilayah +_ 7.Ha dan masih melakukan pengembangan, perumahan Bukit Nirwana Permai pada tahun 2007 dengan luas wilayah +_ 5. ha dan perumahan Golden Hills dengan luas wilayah +_4. ha.
Adapun batas-batas wilayah desa moncongloE Lappara adalah :
Utara : Desa MoncongloE ( Maros ) dan kel. Paccerakkang ( Makassar )
Selatan : Desa Jene Madingin ( Kabupaten Gowa) dan Kel. Manggala ( makassar )
Barat : Kelurahan manggala ( makassar )
Timur : Desa MoncongloE Bulu ( Maros )
Desa MoncongloE Lappara dengan potensi kawasan perumahan telah membawahi beberapa area perumahan yaitu : Perumahan Asabri di bangun pada tahun 1997 dengan luas wilayah +_ 30.Ha, perumahan Dukuh Manggala juga pada tahun 1997 dengan luas wilayah +_ 7.Ha dan masih melakukan pengembangan, perumahan Bukit Nirwana Permai pada tahun 2007 dengan luas wilayah +_ 5. ha dan perumahan Golden Hills dengan luas wilayah +_4. ha.
Pemerintah
Sejak berdirinya Desa MoncongloE Lappara tahun 1994 berpenduduk +_1.700-an jiwa merupakan wilayah batas Kabupaten Maros sebelah selatan. Dengan letak Desa MoncongloE Lappara berbatasan 3 (tiga) wilayah ; Kab.Maros, Kab. Gowa dan Kota Makassar, sehingga memberi warna tersendiri bagi daerah ini untuk terus memacu diri berkembang memenuhi tuntutan kemajuan dan harapan masyarakatnya. Di bawah kepemimpinan Abdul Rasyid saat itu, proyek yang terasa berarti dan nampak di masyarakat adalah dengan pengerjaan jalan pengerasan sepanjang +_ 1,5 km di Dusun MoncongloE Lappara melalui proyek Penanggulangan dan pembangunan Desa tertinggal ( P3DT ) pada tahun 1997, kemudian jalan poros PDAM sepanjang +_ 3,0 km.
Meskipun Desa MoncongloE Lappara merupakan kawasan perumahan, namun hampir seperdua bagian wilayahnya adalah area pertanian, sehingga bagi penduduk asli daerah ini rata-rata masih bermatapencaharian sebagai petani. Atas dasar tersebut maka pemerintah desa melalui peraturan dan petunjuk dari BPP ( Balai penyuluhan Pertanian ) Kecamatan dan Kabupaten merealisasikan struktur pengolahan pertanian dengan membentuk Lembaga pertanian bernama POSLUHTAN ( Pos Penyuluhan Pertanian ) pada tahun 2005 dengan membawahi 5 (lima) kelompok tani. Adapun kelompok tani yang telah terbentuk sampai sekarang adalah :
1. Kelompok Tani BUNGA BANGSA berkedudukan di Dusun MoncongloE Lappara
2. Kelompok Tani SAMATURU berkedudukan di Dusun Mangempang
3. Kelompok Tani REFORMASI berkedudukan di Dusun Ballapati
4. Kelompok Tani PEDULI berkedudukan di Dusun MoncongloE Lappara
5. Kelompok Tani ASHSHABUL YAMIN berkedudukan di MoncongloE Lappara boko
Dengan struktur lembaga dan wilayah pertanian tersebut, Desa MoncongloE Lappara cukup mendapat perhatian dari pemerintah Pusat dan Daerah melalui proyek bantuan seperti : Kredit Usaha tani ( KUT ) tahun 2005, bantuan bibit padi, jagung dan kedelai serta saat ini telah berjalan proyek FEATI merupakan program tehnologi dan informasi bagi petani yang didanai oleh bank dunia.
Meskipun Desa MoncongloE Lappara merupakan kawasan perumahan, namun hampir seperdua bagian wilayahnya adalah area pertanian, sehingga bagi penduduk asli daerah ini rata-rata masih bermatapencaharian sebagai petani. Atas dasar tersebut maka pemerintah desa melalui peraturan dan petunjuk dari BPP ( Balai penyuluhan Pertanian ) Kecamatan dan Kabupaten merealisasikan struktur pengolahan pertanian dengan membentuk Lembaga pertanian bernama POSLUHTAN ( Pos Penyuluhan Pertanian ) pada tahun 2005 dengan membawahi 5 (lima) kelompok tani. Adapun kelompok tani yang telah terbentuk sampai sekarang adalah :
1. Kelompok Tani BUNGA BANGSA berkedudukan di Dusun MoncongloE Lappara
2. Kelompok Tani SAMATURU berkedudukan di Dusun Mangempang
3. Kelompok Tani REFORMASI berkedudukan di Dusun Ballapati
4. Kelompok Tani PEDULI berkedudukan di Dusun MoncongloE Lappara
5. Kelompok Tani ASHSHABUL YAMIN berkedudukan di MoncongloE Lappara boko
Dengan struktur lembaga dan wilayah pertanian tersebut, Desa MoncongloE Lappara cukup mendapat perhatian dari pemerintah Pusat dan Daerah melalui proyek bantuan seperti : Kredit Usaha tani ( KUT ) tahun 2005, bantuan bibit padi, jagung dan kedelai serta saat ini telah berjalan proyek FEATI merupakan program tehnologi dan informasi bagi petani yang didanai oleh bank dunia.
Awal Pemerintah Mansyur
Sejak dilantik pada bulan September 2006 lalu, Mansyur sebagai pucuk pimpinan Pemerintah Desa MoncongloE Lappara masa bakti 2006 - 2012, berbagai upaya di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan terus ditata. Dengan misi utama MAJU BERSAMA MEMBANGUN DESA dan MENGABDIKAN DIRI DENGAN KARYA NYATA, MEWUJUDKAN DESA MONCONGLOE LAPPARA YANG BERSINAR, merupakan tuntutan pemerintahan yang harus diraelisasikannya.
Berangkat dari misi tersebut, Mansyur berupaya mengadakan pendekatan dan membangun komunikasi yang selaras antar pemerintahan tingkat atasan dan juga kepada warga masyarakat. Al'hasil dengan terbangun hubungan itu diharapkan dapat menjadi solusi bagi peningkatan kemajuan Desa MoncongloE Lappara.
Sebagai Kepala Desa, Mansyur sangat menyadari bahwa jabatannya adalah amanah, dengan memimpin +_4.000-an penduduk masyarakat yang sangat beragam dengan keberadaan beberapa kompleks perumahan, sehingga menjadikan daerah ini amat berbeda di banding desa-desa lainnya se Kecamatan MoncongloE.
Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah, Mansyur berperan sebagai tongkat penyambung yang terpercaya dengan memadukan antara usulan masyarakat dan menyampaikannya kepada Pemerintahan tingkat atasan selaku penentu kebijakan, maka lahirlah proyek pembangunan di Desa MoncongloE Lappara.
Proyek yang telah nyata dan dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah berupa : pengaspalan jalanan Dusun MoncongloE Lappara sepanjang +_1.Km, pengaspalan jalanan sepanjang +_700.meter di poros Mangempang-Makassar, beberapa jalanan lorong juga telah divaping block, pembangunan gedung Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) yang nantinya akan menjadi Puskesmas Pembantu.
Berangkat dari misi tersebut, Mansyur berupaya mengadakan pendekatan dan membangun komunikasi yang selaras antar pemerintahan tingkat atasan dan juga kepada warga masyarakat. Al'hasil dengan terbangun hubungan itu diharapkan dapat menjadi solusi bagi peningkatan kemajuan Desa MoncongloE Lappara.
Sebagai Kepala Desa, Mansyur sangat menyadari bahwa jabatannya adalah amanah, dengan memimpin +_4.000-an penduduk masyarakat yang sangat beragam dengan keberadaan beberapa kompleks perumahan, sehingga menjadikan daerah ini amat berbeda di banding desa-desa lainnya se Kecamatan MoncongloE.
Dengan kerjasama yang baik antara masyarakat dan pemerintah, Mansyur berperan sebagai tongkat penyambung yang terpercaya dengan memadukan antara usulan masyarakat dan menyampaikannya kepada Pemerintahan tingkat atasan selaku penentu kebijakan, maka lahirlah proyek pembangunan di Desa MoncongloE Lappara.
Proyek yang telah nyata dan dirasakan oleh masyarakat saat ini adalah berupa : pengaspalan jalanan Dusun MoncongloE Lappara sepanjang +_1.Km, pengaspalan jalanan sepanjang +_700.meter di poros Mangempang-Makassar, beberapa jalanan lorong juga telah divaping block, pembangunan gedung Pos Kesehatan Desa (POSKESDES) yang nantinya akan menjadi Puskesmas Pembantu.
Langganan:
Komentar (Atom)



